24 Mar 2012

Fakta Unik Program SPP UPK Kecamatan Puring


Tidak terasa satu tahun sudah perjalanan hidup saya bersama Unit Pengelola Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat  Mandiri Perdesaan Kecamatan Puring atau yang sering disingkat UPK PNPM Mandiri Perdesaan,  program unggulan pemerintah untuk percepatan penanggulangan kemiskinan. Selama satu tahun bergabung, banyak sekali menerima ilmu  dan pelajaran  yang tentunya sebagai pengalaman hidup yang sanggat berharga dan sulit dilupakan. Boleh dikatakan satu tahun ini merubah 180 derajat pergaulan dalam kehidupan keseharian saya. Bagaimana tidak, menenggok 3 tahun sebelum bergabung bersama PNPM Mandiri Perdesaan, saya bekerja sebagai Visual Manager disebuah perusahaan ritel terbesar di kota Kebumen. Ada beberapa perbedaan yang mencolok antara dulu dengan sekarang. Dulu kesehariannya harus bertemu dan berinteraksi dengan 150 karyawan dan ditambah puluan SPG atau Seles Promotion Girl  yang notabene 75% nya adalah kaum hawa yang harus berpenampilan cantik dan menarik untuk mendongkrak penjualan produk-produk yang dipasarkan. Dan sekarang bersama UPK PNPM Mandiri Perdesaan, dengan program Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yang merupakan program unggulan pemerintah untuk percepatan penanggulangan kemiskinan, tentunya saya banyak bergaul dengan masyarakat didesa yang mempunyai berbagai karakteristik yang unik dan menarik, namun pengalaman ini membuat saya lebih bangga karena mempunyai kesempatan menjadi bagian untuk membangun, mengenal dan bersosialisai dengan masyarakat diseluruh desa  di Kecamatan Puring yang tercinta.
                Ada beberapa fakta unik yang terjadi dan yang saya alami semenjak bergabung dengan UPK PNPM Mandiri Perdesaan bersama kelompok SPP maupun UEP :
  1. Kelompok atau seseorang yang datang mengajukan proposal pinjaman SPP atau UEP di UPK dengan mengunakan seribu bahasa atau janji-janji manis dalam mengembalian pinjaman maka biasanya kelompok itu mempunyai kecenderungan akan menunggak. Di UPK Kecamatan Puring menyebut atau mempunyai rumus Panjang X Lebar = Nunggak / PxN=N.
  2. Saat pencairan hampir 30% anggota kelompok mempunyai masalah pada mata. Hal itu biasanya terjadi saat penandatanganan Surat Perjanjian Kredit (SPK) , seseorang anggota kelompok biasanya mendekatkan matanya ke berkas pencairan yang akan ditandatanggani atau berkata kepada Petugas UPK bahwa matanya sudah tidak dapat melihat dengan jelas. Tapi hal ini juga mengindikasikan bahwa untuk teteap produktif, kelompok usaha RTM tidak terbatas oleh usia dan keadaan.
  3. Beberapa anggota kelompok  juga memiliki tanda tangan yang unik, sebagian anggota kelompok mempunyai tanda tangan unik seperti dengan menulis namanya sendiri dengan mengunakan huruf  latin maupun kapital. Tapi ada yang paling unik yaitu tanda tangan ibu Saodah, seorang anggota kelompok SPP Kelompok Melati dari desa Waluyorejo. Ibu kelahiran Kebumen pada tanggal 01 Juli 1956 ini  mempunyai tanda tangan layaknya menulis angka satu atau huruf i ( i ), hanya membuat garis tegak lurus dari atas ke bawah. Pada bulan Maret 2012 Kelompok Melati kembali mencairkan perguliran SPP, dan ibu Saodah dengan tanda tanggan garis tegak lurusnya meminjam dengan nominal Rp.6.000.000,-. Disini membuktikan bahwa masyarakat di desa masih memiliki rasa percaya kepada orang lain dan teposliro yang tingi dalam bergaul.
Tentunya masih banyak sekali hal yang unik dan menarik yang terjadi dalam melaksanakan program PNPM Mandiri Perdesan yang telah kita laksanakan. Menjadi harapan kita semua, bahwa Program PNPM ini mampu membuka kelompok usaha kreatif, meningkatkan kuwalitas pendidikan dan ketrampilan dengan pelatihan pelatihan, menambah keterbatasan modal bagi kelompok usaha guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun perlu kita sadari bersama bahwa Modal bukan satu-satunya penyebab kemiskinan masyarakat, namun ketrampilan, keinginan, keyakinan, dan tanggungjawab juga merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha sehingga mampu keluar dari kemiskinan. Dengan Program PNPM ini kita upayakan bersama untuk mengentasan kemiskinan ke depan, kerena program ini sangatlah tepat dan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan rumah tangga miskin berbasis topologi wilayah. Strategi pengentasan kemiskinan tidak lagi hanya mengandalkan dengan pemberian modal, tapi telah dirancang sebuah program yang input, proses serta output dibantu dan didampingi oleh pihak pelaksana program yang memungkinkan orang miskin dapat membangkitkan kreatifitas diri dalam bekerja dan berkarya.


Cerita Unik Untuk Lomba Karya Tulis Ruang Belajar Masyarakat PNPM-MP Kabupaten Kebumen

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons